Rabu, 09 Maret 2011

Wenger didakwa UEFA


Wenger Wenger tidak menyukai keputusan wasit Busacca

Arsene Wenger dan gelandang Samir Nasri didakwa UEFA karena komentar mereka tentang wasit setelah Arsenal dikalahkan Barcelona.

Keduanya didakwa karena dianggap menggunakan "bahasa yang tidak sepatutnya".

Wenger berdebat sengit dengan wasit Massimo Busacca setelah hari Selasa kalah 1-3, yang berarti Arsenal tersisih dari Liga Champion.

Wenger yang berasal dari Prancis ini marah atas keputusan pemberian kartu kuning kedua kepada Robin van Persie di babak kedua.

Pada menit ke-56 saat skor 1-1 dan Arsenal unggul 3-2 secara agregat, van Persie dikenai kartu kuning kedua karena menyarangkan gol setelah Busacca meniupkan peluit offside.

Van Persie beralasan dia tidak mendengar peluit karena tertutup suara ribut 95 ribu penonton di Stadion Camp Nou.

Nasri didakwa UEFA karena dia termasuk di antara pemain yang mempertanyakan keputusan wasit.

Wenger mendatangi Busacca saat peluit terakhir ditiup dan perdebatan sengit terus berlanjut sampai ke terowongan.

"Kalau anda bermain sepak bola di tingkat tertentu, anda tidak bisa memahami keputusan ini," kata Wenger. "Ini menghancurkan pertandingan yang menarik. Kalau dia memberi kartu merah karena tackle yang buruk tidak apa-apa, tetapi ini benar-benar memalukan."

UEFA mengkaji sejumlah laporan dari Busacca sebelum mendakwa Wenger dan Nasri. Kasus disipliner ini akan disidangkan tanggal 17 Maret.

( bbc / bbc )

Van Persie: wasit membunuh kami


Wasit Massimo Busacca mengganjar Robin van Persie kartu kuning kedua

Penyerang Arsenal Robin van Persie menjuluki wasit Massimo Bussaca sebagai sebuah lelucon setelah memberinya kartu merah dalam laga Arsenak kontra Barcelona di Stadion Nou Camp, Rabu (9/3) dini hari.

Bussaca memberi Van Persie kartu kuning kedua di menit ke-56 setelah tetap menendang bola saat wasit sudah meniup peluit tanda Van Persie terperangkap offside.

Padahal saat itu keuntungan tengah berada di tangan The Gunners setelah Sergio Busquets mencetak gol bunuh diri yang membuat kedudukan sempat imbang 1-1.

Setelah pemain Belanda itu keluar, Barcelona mengendalikan jalannya pertandingan dan akhirnya memenangkan laga itu dengan skor 3-1.

"Saya pikir kartu merah itu berpengaruh buruk pada pertandingan. Kartu merah itu benar-benar sebuah lelucon. Karena bagaimana saya bisa mendengar peluit wasit di antara teriakan 95.000 orang?" kata Van Persie.

"Yang paling parah adalah jarak antara peluit dan tendangan saya hanya satu detik saja. Seharusnya ada empat atau enam detik untuk memeriksa offside," keluhnya geram.

"Kami merasa dikhianati. Saat kedudukan 1-1, kami bermain bagus. Menurut saya wasit sudah membunuh permainan," tandas dia.

Sementara itu, manajer Arsenal Arsene Wenger mencoba bersikap lebih sportif meski mengatakan kartu merah itu tetap berdampak kepada permainan anak-anak asuhnya.

"Kami kalah dari tim yang hebat. Di babak pertama kami bisa menahan gempuran mereka. Saya kira di babak kedua akan lebih menarik jika 11 pemain melawan 11 pemain," kata Wenger.

Tetapi Wenger sependapat dengan Van Persie soal kartu kuning keduanya.

"Dengan ribuan orang berteriak, dan saat Robin melakukan tembakan saya kira tak ada alsan untuk memberikan kartu kuning kedua. Wasit nampaknya tidak pernah bermain sepakbola," sindir manajer asal Prancis itu.

Manajer Barcelona Pep Guardiola memahami kegusaran Van Persie dan Arsene Wenger namun dia menegaskan penampilan konsisten Lionel Messi dkk yang menjadi penentu hasil laga

"Arsenal bertahan dengan sangat bagus. Saya sangat paham kesulitan 10 pemain melawan 11 pemain," kata Guardiola.

( bbc / bbc )